Pages

Monday, January 21, 2013

Laporan Praktikum Kimia : Menyelidiki Pengaratan


MENYELIDIKI PENGARATAN


NAMA                                   :        Candra Arahman ( Ketua )
Diana Kartini Putri
Siti Sunarsih
KELAS                                   :        XII IPA 5
KELOMPOK                         :        LITIUM ( 8 )
TANGGAL PERCOBAAN  :        2 NOVEMBER 2011
 


NILAI                                    










Laboratorium IPA
SMA NEGERI 4 KABUPATEN TANGERANG







Menyelidiki Pengaratan

Peristiwa pengaratan dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pengaratan biasanya terjadi pada benda-benda yang mengandung logam besi, seperti pagar atau jari-jari sepedah. Besi yang berkarat merupakan salah satu contoh reaksi redoks.

Teori Dasar
Korosi merupakan proses perubahan logam menjadi senyawa lainnya, terutama terjadi dalam lingkungan yang  memiliki kelembaban dan udara.  Korosi terjadi melalui reaksi redoks, di mana logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen mengalami reduksi. Salah satu contoh korosi adalah yang terjadi pada besi, atau biasa disebut dengan karat

I..Tujuan Percobaan
Penelitian ini kami lakukan dengan tujuan untuk mengetahui hal-hal yang dapat menyebabkan dan mempercepat korosi yang terjadi pada besi serta mengamati proses korosi pada besi.

II. Alat dan Bahan
-          Gelas
-          Kapas
-          Plastik transparan
-          Paku ukuran besar yang masih mengkilat
-          Air
-          Larutan cuka

III. Cara Kerja dan Data Pengamatan

A. Cara Kerja
1. Beri label setiap gelas dengan tulisan
a. Gelas 1 (air tanpa kapas)
                        b. Gelas 2 (air + kapas)
                        c. Gelas 3 (asam cuka tanpa kapas)
                        d. Gelas 4 (asam cuka + kapas)
                        e. Gelas 5 (kapas tanpa air)
2. Isi gelas 1 dengan air hingga volume seperempat gelas.
3. Isi gelas 2 dengan kapas yang dibasahi air.
4. Isi gelas 3 dengan larutan cuka hingga volumenya seperempat gelas.
5. Isi gelas 4 dengan kapas yang dibasahi larutan cuka.
6. Isi gelas 5 dengan kapas kering.
7. Letakan paku ke dalam setiap gelas.
8. Tutuplah rapat-rapat gelas nomor 5 dengan plastik agar tidak terjadi sirkulasi udara.
9. Simpan selama 4 hari
10. Amati kondisi paku dalam gelas setiap hari, kemudian bandingkan dengan kondisi awal paku. Dokumentasikan dalam bentuk foto.

B. Data Pengamatan

NO.
HARI KE
GELAS KE
PENGAMATAN
1.
Selasa, 02.11.11
( 1 )
I
Paku pada gelas belum mengalami perubahan atau reaksi pengaratan.






II
Paku pada gelas belum mengalami perubahan atau reaksi pengaratan.






III
Paku pada gelas belum mengalami perubahan atau reaksi pengaratan.






IV
Paku pada gelas belum mengalami perubahan atau reaksi pengaratan.






V
Paku pada gelas belum mengalami perubahan atau reaksi pengaratan.




2.
Rabu, 03.11.11
( 2 )
I
Warna air berubah menjadi kuning kecoklatan dan paku mulai mengarat.



II
Paku yang terkena kapas lembab mulai berkarat dan sebagian kecil kapas menjadi sedikit kuning kecoklatan.






III
Paku yang tercelup larutan cuka tampak bersih ( tidak berkarat) sedanhakn yang tidak tercelup larutan cuka mulai mengarat.






IV
Paku mengalami reaksi pengaratan yang sangat cepat dibanding paku di gelas lain. Seluruh bagian paku mulai mengarat dan kapas menjadi merah kecoklatan.






V
Paku pada gelas belum mengalami perubahan atau reaksi pengaratan.




3.
Kamis, 04.11.11
( 3 )
I
Paku semakin mengarat dan warna air semakin pekat.






II
Hampir separuh dari kapas menjadi kuning kecoklatan dan paku semakin berkarat.






III
Bagian paku yang tidak tercelup larutan cuka semakin mengarat sedangkan bagian paku yang tercelup larutan cuka belum berkarat.






IV
Paku semakin mengarat, kapas menjadi semakin merah kecoklatan.






V
Paku pada gelas belum mengalami perubahan atau reaksi pengaratan.




4.
Jumat, 05.11.11
( 4 )
I
Paku semakin mengarat dan warna air semakin bertambah pekat.






II
Hampir separuh dari kapas menjadi kuning kecoklatan dan paku semakin berkarat.






III
Bagian paku yang tidak tercelup larutan cuka semakin mengarat sedangkan bagian paku yang tercelup larutan cuka belum berkarat






IV
Paku semakin mengarat, kapas menjadi semakin merah kecoklatan.






V
Paku pada gelas belum mengalami perubahan atau reaksi pengaratan.






IV. Pertanyaan dan Jawaban

1.      Diantara 5 paku tersebut, paku manakah yang menunjukan perubahan ?

Jawaban :
Paku yang terdapat pada gelas 1, 2, 3, dan 4

2.      Paku dan gelas manakah yang paling cepat berkarat.

Jawaban :
Paku yang terdapat pada gelas 4

3.      Apakah yang mendukung kecepatan perubahan pada paku tersebut ? jelaskan !

Jawaban :
Faktor lingkungan yaitu udara ( O2 ), kelembaban, dan keasaman zat kimia

4.      Berdasarkan hasil pengamatanmu, jelaskan hal-hal berikut !
               a. Persamaan reaksi pengaratan besi.
               b. Alasan pengaratan besi termasuk reaksi redoks.    


            a.                                                          
Anoda :           Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e-
Katoda            :           O2(g) + 4H+(aq) + 4e- → 2H2O(l)
4Fe(s) + 3O2 (aq) + 6H2O(l) → 2FE2O3 3H2O6(s)


b.         Pengaratan besi termasuk reaksi redoks karena pengaratan ialah  reaksi redoks antara   suatu logam dengan senyawa lain yang terdapat di lingkungannya ( seperti H2O dan O2 )  yang menghasilkan senyawa lain yang tidak dikehendaki. Korosi terjadi melalui reaksi redoks, di mana logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen mengalami reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Karat pada besi berupa zat yang berwarna cokelat-merah dengan rumus kimia Fe2O3·xH2O. Oksida besi (karat) dapat mengelupas, sehingga secara bertahap permukaan yang baru terbuka itu mengalami korosi.

V. Dokumentasi Praktikum

Hari Pertama :







Hari Kedua :











Hari Ketiga :








Hari Keempat :








Hari Kelima :








0 komentar: