Anggota Kelompok :
-
Anjel
Veronica Boru Nababan
-
Diana
Kartini Putri
-
Gunita
Restu
-
Rania
Marhana
Kelas : XI
IPA 2
SMAN 4 Kab. Tangerang
Laporan Praktikum Fisika
Elastisitas
1.
Tujuan
Untuk mengetahui sifat keelastisitasan
suatu benda, jika benda diberi gaya dan jika gaya itu di hilangkan. Dan juga untuk
mengetahui hubungan gaya sebesar F dan pertambahan panjang pegas ( l ).
2.
Peralatan
1. Statif
2. Penggaris
3. Neraca Pegas
4. Beban Gantung
5. Karet Elastis
6. Kertas Grafik
3.
Teori
Hal ini berdasarkan hukum hooke yang
menyatakan bahwa:
“Jika gaya di
tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka perubahan panjang pegas berbanding
lurus dengan gaya tariknya”
4.
Metoda
Dengan neraca pegas, Kita menimbang
berat suatu benda. Nilai maksimum yang dapat ditimbang untuk neraca pegas pada
umumnya berbeda.
Berikut
metodenya:
a.Susunlah alat alat. Gantungkan beban
mula mula sedemikian hingga karet tegang.Tentukan panjang mula mula.
b. Tambah berat beban menjadi (W) dan
catat pula panjang karet.
c. Ulangi hal ini dengan setiap kali
memperbesar beban dan mencatat panjang karetnya. Dan catat hasilnya.
5.
Data Pengamatan
Setelah diamati data yang didapatkan
adalah :
massa
beban awal : 50 gr = 0,05 kg
massa
beban kedua : 100 gr = 0,10 kg
massa
beban ketiga : 150 gr = 0,15 kg
massa
beban keempat : 200 gr = 0,20 kg
massa
beban kelima : 250 gr = 0,25 kg
massa
beban keenam : 300 gr = 0,30 kg
panjang
karet awal : 20,0cm = 0,200 m
panjang
karet kedua : 20,4cm = 0,204 m
panjang
karet ketiga : 20,7cm = 0,207 m
panjang
karet keempat : 21,0cm = 0,210 m
panjang
karet kelima : 21,2cm = 0,212 m
panjang
karet keenam : 21,4cm = 0,214 m
6.
Analisis
No.
|
Beban W
( N )
|
F = ( W – W0 )
( N )
|
l
( m )
|
l = l – l 0
( m )
|
1.
|
0,05 x 10 = 0,5 N
|
0,5 – 0,5
= 0 N
|
0,200 m
|
0,200 –
0,200 = 0 m
|
2.
|
0,10 x 10 = 1,0 N
|
1,0 – 0,5
= 0,5 N
|
0,204 m
|
0,204 –
0,200 = 0,004 m
|
3.
|
0,15 x 10 = 1,5 N
|
1,5 – 0,5
= 1 N
|
0,207 m
|
0,207 –
0,200 = 0,007 m
|
4.
|
0,20 x 10 = 2,0 N
|
2,0 – 0,5
= 1,5 N
|
0,210 m
|
0,210 –
0,200 = 0,010 m
|
5.
|
0,25 x 10 = 2,5 N
|
2,5 – 0,5
= 2 N
|
0,212 m
|
0,212 –
0,200 = 0,012 m
|
6.
|
0,30 x 10 = 3,0 N
|
3,0 – 0,5
= 2,5 N
|
0,214 m
|
0,214 –
0,200 = 0,014 m
|
7.
Jawaban
Pertanyaan
e.
Bagaimana hubungan antara F dan l pada
grafik………………………
jawab :
Berdasarkan grafik tersebut,
diketahui hubungan antara F dan l
adalah
menghasilkan pertambahan panjang pegas karena diberi gaya akan sebandng dengan
besar gaya yang diberikan sehingga menghasilkan persamaan :
F = kl
f. Tuliskan
perumusan hubungan tersebut…………………………………..
jawab :
F = kl
g. Jika
beban yang diberikan adalah F, bagaimana besar dan arah gaya pada pegas ?
jawab :
Besar gaya pada pegas sebanding
dengan pertambahan panjang pegas saat beban diberi gaya dan arah gaya pada
pegas kearah sumbu x .
h. Tuliskan
kembali rumus pada bagian ( f ) diatas………………………….
Jawab :
F = kl
8.
Kesimpulan
0 komentar:
Post a Comment