Berikut adalah salah satu contoh kultum yang saya bawakan pada saat perlombaan kultum di sekolah, copas sih, hehe.. tapi yang penting kan bukan copasnya tapi pesannya.. Sesungguhnya dalam membawakan kultum, yang terpenting bukanlah apa atau bagaimana topiknya, tetapi tersampaikan atau tidaknyakah pesan yang kita bawa pada kultum tersebut.. Alasan saya memilih topik kultum ini karena topik tersebut dirasa masih erat dan dekat dengan dunia remaja saat ini, mengingat audiens saya adalah teman - teman sebaya saya sendiri.. Dan Puji Syukur ke Hadirat Allah S.W.T, saya berhasil menjadi satu - satunya wanita dari angkatan saya yang mendapat juara, Alhamdulillah juara 2... hehe.. Kultum ini mungkin juga bisa menjadi referensi bagi kawan - kawan yang mungkin juga akan mengikuti perlombaan membaca kultum.. Atupun sekedar untuk memeberi pencerahan bagi diri kita sendiri maupun kawan kita lainnya.. Tanpa banyak basa basi lagi, inilah dia, cekidott....... :D
Basmalah, hamdalah, shalawat
Berikut ini adalah contoh-contoh mukaddimah (pembukaan) untuk pidato/
ceramah beserta arti yang saya susun sendiri. Mohon maaf jika ada kesalahan
penulisan, karena keterbatasan ilmu saya.
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Artinya: Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga salawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Artinya: Kami panjatkan segala puji padaNya dan kami meminta pertolonganNya. Seraya memohon ampun dan meminta perlindunganNya dari segala keburukan jiwaku dan dari kejelekan amaliahku. Barangsiapa yang telah Allah tunjukkan jalan baginya, maka tiada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Ya Allah limpahkanlah salawat dan salam bagi Muhammad saw berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.
الْحَمْدُ
ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya
الْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ أَمَّا بَعْدَهُ
Artinya: Puji syukur kepada Allah dan doa salawaat serta doa keselamatan kepada rasulullah junjungan dan pembimbing kita, Nabi Muhammad bin Abdillah.
Mungkin pernah diantara
kita yang lagi punya idola seorang penyanyi. Yang kita lakukan adalah
mengoleksi kaset atau CDnya. Sering mendendangkannya kapan saja. Sampai sebelum
tidurpun kita masih lantunkan. Maka ketika penyanyi tersebut mengadakan konser
dikota kita, kita udah pesan tiketnya jauh hari – takut kalau tidak kebagian.
Semua agenda atau janji dibatalkan demi ingin menghadiri konsernya.
Bandingkan
dengan bagaimana hubungan kita dengan Allah SWT. Apakah kita benar-benar
mencintai Allah SWT? Mungkin kalau kita buka koleksi kaset dan CD kita tidak
ada koleksi tilawah Al Quran atau nasyid Islami. Sudah berapa seringkah kita
mengulang hafalan Al Quran kita? Atau seringkah kita mendendangkan nasyid
dikala senggang kita?
Sudahkah kita
mempersiapkan pertemuan kita dengan Allah SWT? Atau mungkin, na udzu billahi
min dzalik, tidak terpikir sama sekali. Kalau kita tidak pernah berpikir
ingin ketemu Allah maka kelihatannya sulit bagi kita untuk bertemu. Allah
hanya akan menemui hambaNya yang rindu ingin bertemu denganNya.
Seharusnya kita
punya keinginan yang sangat untuk bertemu dengan Allah SWT sehingga kita akan
mempersiapkan untuk bertemu dengannya. Seperti cerita diatas, kita juga harus
mempersiapkan pertemuan dengan Sang Pencipta. Lakukan amal yang disenangi dan
jauhi apa yang dilarang. Dan kita tidak tahu kapan Allah akan memanggil kita
meninggalkan dunia ini. Maka bersegeralah untuk meningkatkan iman, taqwa dan
amal kita. Sehingga kapanpun sakaratul maut menjemput: “I am looking forward to
see you Allah”
0 komentar:
Post a Comment