Pages

Ragam Boneka Profesi Flanel

Menjual berbagai ragam boneka flanel yang dikreasikan menjadi profesi tertentu sesuai pesanan. Best quality product, best price! Dijamin!

Ragam Boneka Couple (Pasangan) Flanel

Menjual berbagai ragam boneka flanel yang dikreasikan menjadi seorang pasangan yang serasi tertentu disesuaikan dengan pesanan. Best quality product, best price! Dijamin!

Ragam Boneka Wisuda Flanel

Menjual berbagai ragam boneka flanel yang dikreasikan menjadi wisudawan/i tertentu sesuai pesanan (toga, medali dll). Best quality product, best price! Dijamin!

Ragam Gantungan Pintu Flanel

Menjual berbagai ragam gantungan pintu flanel yang dikreasikan dengan nama dan asesoris tertentu sesuai pesanan. Best quality product, best price! Dijamin!

Zakat=Pembersih Harta; Sedekah=Kunci Sukses

Sesibuk apapun aktivitas arus keuangan pekerjaan dan kebutuhan harian Anda, sisihkan sebagian rezekimu untuk bersedekah dan berzakat. Bukan diberikan kepada pengemis, lebih baik pada badan amil yang terpadu nasional seperti di www.dompetdhuafa.org.

Sunday, November 17, 2013

Site Map


Selamat datang di Catatan Diana Kartini Syahna Putri.


Tuesday, November 12, 2013

Seputar Biokimia


SOAL :
  1. Apa yang dimaksud Biokimia?
  2. Apa beda reaksi fisika dan reaksi kimia?
  3. Apa beda unsur, molekul dan senyawa?
  4. Apa yang menyebabkan manusia hidup, dan bagaimana cara mempertahankan hidup?
  5. Sebutkan unsur dan molekul utama manusia?
  6. Mengapa orang yang asupan makanannya kekurangan protein mudah sakit?
  7. Mengapa orang yang menderita gangguan nafas jadi loyo?
  8. Mengapa orang yang sering terekspos dengan radiasi dapat menderita kanker dan bayi yang cacat?




JAWABAN

  1. Biokimia adalah ilmu yang berhubungan dengan berbagai molekul di dalam sel atau organism hidup sekaligus dengan reaksi kimianya.

  1. REAKSI FISIKA : merupakan reaksi yang dapat terjadi karena perubahan wujud zat, perubahan                               bentuk, perubahan ukuran, perubahan volume, perubahan bentuk energi, dan                                             pelarutan, contoh : beras ---> tepung, es ---> air

REAKSI KIMIA : merupakan reaksi yang terjadi karena peristiwa pembakaran, perkaratan, dan
                            pembusukan, contoh : beras ---> nasi, amilum ---> glukose, protein ---> asam
                            amino

Perbedaan Reaksi Fisika dan Reaksi Kimia
No.

Reaksi Fisika

Reaksi Kimia
1.

Tidak terbentuk zat yang jenisnya baru

Terbentuk zat yang jenisnya baru
2.

Reversibel

Irreversibel

3.



Tidak terjadi reaksi kimia



Terjadi reaksi kimia, ditandai dengan
pembentukan gas, endapan, warna, &
perunbahan energi


  1. Beda Unsur, Molekul, dan Senyawa :
·         Unsur : sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya, contoh : C, O, Na, K, Fe, Ca.

·         Molekul : gabungan dari beberapa atom unsure yang sama,
contoh : O + O ---> O2, Cl + Cl ---> Cl2

·         Senyawa : gabungan dari dua atau lebih atom unsure yang tidak sama,
contoh : H + O ---> H2O, Na + Cl ---> NaCl

  1. Yang menyebabkan manusia hidup adalah terdapatnya  sel sebagai unit terkecil suatu pembentuk kehidupan,

APA ITU SEL ?
·         Sel merupakan unit fundamental biologi
·         Sel merupakan unit terkecil organisme yang mampu mempertahankan kehidupan sendiri
·         Sel mempunyai organel dengan fungsi khusus
·         Tiap organel menjalankan fungsi dengan reaksi kimia masing-masing
Selain itu terjadinya reaksi kimia dalam tubuh manusia yang melibatkan unsur oksigen, karbon, dan hydrogen, dan nitrogen juga menyebabkan terjadinya proses metabolisme di dalam tubuh sehingga menghasilkan energi dan mampu untuk meregenerasi sel-sel tubuh sehingga itulah yang membuat manusia dapat bertahan hidup.



  1. UNSUR DAN BIOMOLEKUL TUBUH MANUSIA
·         Karbon, oksigen, hidrogen dan nitrogen merupakan unsur utama tubuh manusia
·         Kalsium, fosfor, kalium, natrium, klor, magnesium, besi, mangan, yodiun dan unsur lainya memiliki makna biologis dan medis yang sangat penting
·         Air, DNA, RNA, protein, polisakarida dan lipid merupakan biomolekul utama tubuh

UNSUR TUBUH MANUSIA
1.       C = 50%
2.       O = 20%
3.       H = 10%
4.       N = 8,5%
5.       Ca = 2,5%
6.       K = 1%
7.       S = 0,8%
8.       Na = 0,4%
9.       Cl = 0,4%
10.   Mg = 0,1%
11.   Fe = 0,01%
12.   Mn = 0,001%
13.   I = 0,00005%

BIOMOLEKUL TUBUH MANUSIA

BIOMOLEKUL PERSENTASE
1.       AIR 61,6 %
2.       PROTEIN 17,0 %
3.       LEMAK 13,8 %
4.       MINERAL 6,1 %
5.       KARBOHIDRAT 1,5 %

  1. Karena protein merupakan zat yang kaya asam amino dan mikronutrien.
Fungsi protein adalah sebagai zat pembangun seluruh bagian tubuh, termasuk otot, rambut, tulang dan kuku.
Protein juga berperan dalam regenerasi dan perbaikan sel-sel tubuh. Selain itu, protein juga sangat berguna dalam memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Sehingga apabila asupan makanan yang dikonsumsi sedikit mengandung protein maka tubuh kita akan mengalami defisiensi protein atau kekurangan protein yang mengakibatkan terganggunya proses regenerasi jaringan otot bahkan sel otak manusia, ini berimbas kepada melemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga kita akan mudah jatuh sakit.

  1. Frekuensi napas pada keadaan sesak napas lebih cepat daripada keadaan normal. Oleh karena itu, bila sesak napas ini berlangsung lama maka akan memberikan kelelahan pada otot-otot pernapasan. Kelelahan otot-otot napas akan mengakibatkan terjadinya penumpukan sisa-sisa pembakaran berupa gas CO2. Gas CO2 yang tinggi ini akan mempengaruhi susunan saraf pusat dengan menekan pusat napas yang ada di sana. Keadaan ini dikenal dengan istilah henti napas.
    Sistem pernafasan tersusun atas saluran pernafasan dan paru-paru sebagai tempat perrtukaraan udara pernafasan. Pernafasan merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk mengubah sumber energi menjadi energi dan membuang CO2 sebagai sisa metabolisme. Oleh karena itu, jika kita mengalami gangguan nafas maka energi yang dapat dihasilkan oleh tubuh menjadi sangat sedikit akibat kerja oksigen yang tidak optimal sehingga tubuh kita akan mudah loyo.

  1. Radiasi tidak boleh dilakukan saat hamil apa pun indikasinya. Semua bentuk radiasi berpotensi membahayakan perkembangan pada janin. Pada saat janin sedang dalam perkembangan, semua jenis radiasi dapat mengacaukan perkembangan sel sehingga terjadi mutasi sel yang bisa berkembang ke arah kanker, cacat dan sebagainya.
Bahan teratogenik adalah bahan-bahan yang dapat menimbulkan terjadinya kecacatan pada janin selama dalam kehamilan ibu. Bahan teratogenik tidak hanya dapat menyebabkan kecacatan fisik. Bahan tersebut juga dapat menimbulkan kelainan dalam hal psikologis dan kecerdasan. Hal ini berhubungan dengan adanya gangguan pada pembentukan sel-sel otak bayi selama ia dalam kandungan. Adanya kecacatan pada bayi secara fisik dapat menyebabkan bayi tumbuh tidak sempurna, gangguan pada masa pertumbuhan, kecacatan, dan bahkan kematian. Bila bayi dapat tumbuh dewasa, kecacatan yang dibawanya sejak lahir tentu akan memperngaruhi performa dirinya, misalnya kecerdasan lebih rendah, kurang berprestasi, kurang percaya diri dan bahkan ketergantungan mutlak kepada orang lain.


Psikologi Kesehatan : Fenomena Penyakit Kronis



PSIKOLOGI KESEHATAN

“ Fenomena Penyakit Kronis”


Disusun Oleh :



DIANA KARTINI PUTRI

2012 – 66 – 108






Fakultas Fisioterapi
Universitas Esa Unggul
Jakarta
© 2013



SINUSITIS
Apa itu Sinus ?
Di dalam rongga hidung terdapat empat ruang atau saluran yang berada pada bagian padat dari tulang tengkorak di sekitar wajah yaitu sinus maksilaris (terletak di pipi), sinus etmoidalis (kedua mata), sinus frontalis (terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis (terletak di belakang dahi). Berfungsi untuk memperingan tulang tengkorak dan dinamakan Sinus atau sering pula disebut Sinus Paranalis. Sinus merupakan rongga yang berisi udara dilapisi mukosa, memproduksi cairan yang melembabkan lapisan tipis pada hidung dan tenggorokan. Setiap sinus memiliki satu saluran ke hidung yang memungkinkan terjadinya pertukaran lendir dengan udara.  Fungsi dari sinus :
·         Membantu pengaturan tekanan intranasal dan tekanan serum gas.
·         Mendukung pertahanan imun.
·         Meningkatkan area permukaan mukosa.
·         Meringankan volume tengkorak.
·         Memberi resonansi suara.
·         Menyerap goncangan.

Apakah Sinusitis itu ?
Sinusitis adalah peradangan atau penyumbatan pada jaringan pelapis rongga sinus yang terjadi karena alergi, infeksi virus, bakteri, atau jamur (infeksi respirasi kronik). Secara klinis sinusitis dibagi atas berbagai jenis, termasuk:
1. Sinusitis akut : Sebuah kondisi mendadak seperti gejala seperti pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai 14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu atau kurang. Penyebab sinusitis akut :
·         Infeksi Virus.
Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek).

·         Bakteri.
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri y ang dalam keadaan normal tidak menimbulkan peny kit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahay a akan berkembang biak dan
menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.

·         Infeksi Jamur.
Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut. Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan. Pada orang-orang tertentu, sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur. Peradangan menahun pada saluran hidung. Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor.

·         Penyakit Tertentu.
Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).
2. Sinusitis subakut : Sebuah peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu. Biasanya merupakan lanjutan dari sinusitis akut yang tidak mendapatkan pengobatan adekuat.
3. Sinusitis kronis : Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih. Biasanya merupakan lanjutan dari sinusitis akut yang tidak mendapatkan pengobatan adekuat. Penyebab sinusitis kronis :
·         Asma
·         Penyakit Alergi (misalnya rinitis alergika)
·         Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.
4. Sinusitis berulang : Beberapa serangan dalam setahun.

Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis :
1. Rhinogenik : (penyebab kelainan atau masalah di hidung), segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis. Termasuk flu biasa, rhinitis alergi (pembengkakan pada lapisan hidung), polip hidung (pertumbuhan kecil di lapisan hidung), atau septum menyimpang (pergeseran di rongga hidung).
2. Dentogenik/Odontogenik : (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi geraham atas (pre molar dan molar)

Apakah Penyebab Sinusitis ?
Sinusitis dapat terjadi bila terdapat gangguan pengaliran udara dari dan ke rongga sinus serta adanya gangguan pengeluaran cairan mukus. Adanya demam, flu, alergi dan bahan bahan iritan dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada ostia sehingga lubang drainase ini menjadi buntu dan mengganggu aliran udara sinus serta pengeluaran cairan mukus. Penyebab lain dari buntunya ostia adalah tumor dan trauma. Drainase cairan mukus keluar dari rongga sinus juga bisa terhambat oleh pengentalan cairan mukus itu sendiri. Pengentalan ini terjadi akibat pemberiaan obat antihistamin, penyakit fibro kistik dan lain lain. Sel penghasil mukus memiliki rambut halus (silia) yang selalu bergerak untuk mendorong cairan mukus keluar dari rongga sinus. Asap rokok merupakan biang kerok dari rusaknya rambut halus ini sehingga pengeluaran cairan mukus menjadi terganggu. Cairan mukus yang terakumulasi di rongga sinus dalam jangka waktu yang lama merupakan tempat yang nyaman bagi hidupnya bakteri, virus dan jamur.

Apa Saja Gejala Sinusitis?
Gejala sinusitis yang paling umum adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari, nyeri pada daerah wajah, sakit pada rahang atas, sakit gigi, lecet di bagian hidung, dahi, dan pipi, bengkak di bagian mata, sakit dan infeksi pada bagian telinga, letih, lesu, nyeri menelan, batuk yang mungkin semakin memburuk pada malam hari, tidak enak badan, serta ingusan, dan demam. Demam dan menggigil menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar sinus.  Hampir 25% dari pasien sinusitis akan mengalami demam yang berhubungan dengan sinusitis yang diderita. Gejala lainnya berupa wajah pucat, selaput lendir hidung tampak merah dan membengkak, dari hidung mungkin keluar nanah berwarna kuning atau hijau. Beberapa pasien akan merasakan sakit kepala bertambah hebat bila kepala ditundukan ke depan. Pada sinusitis karena alergi maka penderita juga akan mengalami gejala lain yang berhubungan dengan alerginya seperti gatal pada mata, dan bersin bersin. Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena:

o    Sinusitis Maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.

o    Sinusitis Frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.

o    Sinusitis Etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan,
berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.

o    Sinusitis Sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.

Bagaimana Mendiagnosa Sinusitis?
Sinusitis sebagian besar sudah dapat didiagnosa hanya berdasarkan pada riwayat keluhan pasien serta pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter. Hal ini juga disebabkan karena pemeriksaan menggunakan CT Scan dan MRI yang walaupun memberikan hasil lebih akurat namun biaya yang dikeluarkan cukup mahal. Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan adanya kemerahan dan pembengkakan pada rongga hidung, ingus yang mirip nanah, serta pembengkakan disekitar mata dan dahi. Rhinoskopi, sebuah cara untuk melihat langsung ke rongga hidung, diperlukan guna melihat lokasi sumbatan ostia. Terkadang diperlukan penyedotan cairan sinus dengan menggunakan jarum suntik untuk dilakukan pemeriksaan kuman. Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan jenis infeksi yang terjadi. Pada sinusitis maksilaris, dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk mengetahui adanya abses gigi. Pemeriksaan menggunakan CT Scan dan MRI baru diperlukan bila sinusitis gagal disembuhkan dengan pengobatan awal.

Bagaimana Pengobatan Sinusitis ?
œ Sinusitis akut biasanya diberikan:
·         Dekongestan untuk mengurangi
     penyumbatan
·         Antibiotik untuk mengendalikan infeksi
     bakteri
·         Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa
     nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian  jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung).Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
œ Sinusitis kronis
Diberikan antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut).
œ Sinusitis karena virus

Untuk sinusitis yang disebabkan oleh karena virus tidak diperlukan pemberian antibiotika. Obat yang biasa diberikan untuk sinusitis virus adalah penghilang rasa nyeri seperti parasetamol dan dekongestan.

œ Sinusitis karena bakteri

Curiga telah terjadi sinusitis infeksi oleh bakteri apabila terdapat gejala nyeri pada wajah, ingus yang bernanah, dan gejala yang timbul lebih dari seminggu. Sinusitis infeksi bakteri umumnya diobati dengan menggunakan antibiotika. Pemilihan antibiotika berdasarkan jenis bakteri yang paling sering menyerang sinus karena untuk mendapatkan antibiotika yang benar benar pas harus menunggu hasil dari biakan kuman yang memakan waktu lama. Lima jenis bakteri yang paling sering menginfeksi sinus adalah ''Streptococcus pneumoniae'', ''Haemophilus influenzae'', ''Moraxella catarrhalis'', ''Staphylococcus aureus'', dan ''Streptococcus pyogenes''. Antibiotika yang dipilih harus dapat membunuh kelima jenis kuman ini. Beberapa pilihan antiobiotika antara lain :


ä  Amoxicillin,
ä  Cefaclor,
ä  Azithromycin dan
ä  Cotrimoxazole.








Jika tidak terdapat perbaikan dalam lima hari maka perlu dipertimbangkan untuk memberikan amoxicillin plus asam klavulanat. Pemberian antibiotika dianjurkan minimal 10 sampai 14 hari. Pemberian dekongestan dan mukolitik dapat membantu untuk melancarkan drainase cairan mukus. Pada kasus - kasus yang kronis, dapat dipertimbangkan melakukan drainase cairan mukus dengan cara pembedahan.






œ Hal - hal berikut yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman:
Menghirup uap dari sebuah vaporizer atau semangkuk air panas, Obat semprot hidung yang mengandung larutan garam, kompres hangat di daerah sinus yang terkena. Jika tidak dapat diatasi dengan pengobatan tersebut, maka satu - satunya jalan untuk mengobati sinusitis kronis adalah pembedahan. Pada anak - anak, keadaannya seringkali membaik setelah dilakukan pengangkatan adenoid yang menyumbat saluran sinus ke hidung.Pada penderita dewasa yang juga memiliki penyakit alergi kadang ditemukan polip pada hidungnya. Polip sebaiknya diangkat sehingga saluran udara terbuka dan gejala sinus berkurang.Teknik pembedahan yang sekarang ini banyak dilakukan adalah pembedahan sinus endoskopik fungsional. Aspergillosis dan kandidiasis merupakan infeksi jamur pada sinus yang bisa berakibat fatal pada penderita gangguan sistem kekebalan akibat terapi anti-kanker atau penyakit (misalnya leukemia, limfoma, mieloma multipel atau A IDS).Pada aspergillosis, di dalam hidung dan sinus terbentuk polip. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap polip. Pengobatannya berupa pembedahan sinus dan pemberian amfoterisin B intravena

Bagaimana Fisioterapi Pada Sinusitis ?
Selain diberikan obat - obatan sinusitis dapat ditangani dengan penanganan fisioterapi. Salah satunya dapat diberikan dengan terapi inhalasi dan terapi modalitas dengan menggunakan alat. Pada terapi inhalasi, penderita akan diberikan obat-obatan dengan cara penguapan atau pengisapan setelah obat-obatan tersebut dipecahkan menjadi partikel-pertikel yang lebih kecil. Tujuannya untuk memperbaiki dan membersihkan jalan nafas sehingga mempercepat proses penyembuhan radang.

Terapi modalitas dengan menggunakan alat seperti US (Ultra Sound), SWD (Short Wave Diathermy) atau MWD (Micro Wave Diathermy). Dimana efek yang kita rasakan pada pemberian US berupa efek micro massage, dan SWD/MWD berupa rasa hangat dan dapat memberikan efek fisiologis dan terapeutik. Terapi ini menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas. Fungsi terapi diathermy ini untuk mengurangi keradangan dan memperlancar saluran sinus yang tersumbat karena pembengkakan sinus. Pengobatan hendaknya dilakukan sesegera mungkin tanpa mengabaikan indikasi dan kontra indikasi dari SWD. Perlu diperhatikan pula tata cara pengobatan dengan menggunakan SWD, untuk menghindari bahaya-bahaya yang dapat timbul. Dengan pemberian terapi modalitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan sirkulasi pembuluh darah, mengencerkan lendir yang menumpuk di rongga hidung sehingga dapat mengurangi nyeri dan mempercepat proses penyembuhan radang

            Selain itu terapi massage (segment massage) juga dapat diberikan pada penderita sinusitis kronis. Sebelum di pijat untuk pengobatan sinus, lebih dahulu urat-urat bagian punggung, tengkuk, bahu, deltoidea (ujung bahu) harus lentur sehingga sirkulasi darah lancar. Sehingga syaraf bisa memberi dan menerima rangsangan dengan cepat dan baik. Sesudah aliran darah serta otot-otot dibagian tersebut normal, massate atau pijat pengobatan baru bisa dilakukan.      
            Bentuk pijatan dan titik rangsangan yang pertama ialah, tekan, urut dengan jari telunjuk. Sementara jari tengah membantu di atasnya di tiga titik nyeri tulang hidung sisi kiri dan kanan dari atas ke bawah dengan dosis 3x15 detik. Tekan dan putar halus arah jarum jam dengan ibu jari tangan di tiga titik nyeri garis tengah dahi dari titik nyeri pertigaan mata sampai batas rambut dengan dosis 2x13 detik. Lalu tekan, pijat dengan ibu jari tangan titik nyeri puncak kepala (ubun-ubun), sejajar telinga kiri dan kanan, dosis 3x13 detik.                                      
            Pijat dengan 3 jari kedua tangan yang berhadapan punggungnya dan friction dengan ibu jari tangan titik nyeri pangkal kepala, dosis 3x1 3 detik. Lalu petressage halus dengan jari tengah dan friction halus dengan ibu jari tangan titik nyeri oblongata (leher belakang pangkal kepala), dosis 3x15 detik. Jika segment massage sudah di kerjakan dan syaraf-syaraf sensor maupun otonom, telah berfungsi dan bekerja normal, bagian daerah yang di rangsang tersebut perlu di stroking lembut (di urut) kembali. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan rileksasi kulit dan menghilangkan zat lelah.
            Segment penyembuhan di lakukan setiap hari selama 15 hari. Selanjutnya 3 hari sekali, secari rutin, sampai posisi tulang hidung normal dan sinusitis betul-betul hilang.

Bagaimana Pencegahan Sinusitis ?
            Biasanya, sinusitis diobati dengan antibiotik dan berbagai jenis obat semprot hidung. Namun, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Salah satu cara mudah untuk mencegah peradangan pada sinus adalah menggunakan kain lembut yang sebelumnya direndam dengan air hangat lalu ditempelkan pada pipi. Selain itu, menjaga kebersihan hidung (sinus), khususnya selama serangan alergi dan demam terjadi, sangatlah penting. Membersihkan sinus dapat dilakukan dengan beberapacara berikut ini:
·   Menggunakan decongestan (obat pengencer dahak) dan obat semprot hidung. Namun, jangan menggunakan obat semprot hidunglebih dari tiga kali sehari karena dapat memicu pembengkakan sinus.
·   Jika hendak melakukan perjalanan udara, maka sebaiknya gunakan obat semprot hidung sebelum pesawat take-off.
·   Bila alergi terhadap sesuatu,maka sebaiknya hindari kontak dengan alergen atau zat yang menyebabkan alergi.
·   Istirahat yang cukup, duduk santai dengan bersandar adalah baik untuk proses pernapasan.
Penderita sinusitis kronis disarankan menjalani terapi antibiotik. Operasi sebaiknya menjadi pilihan terakhir. Operasi hanya dilakukan bila proses pengobatan tidak berhasil. Hasil operasi yang baik tidak hanya membutuhkan teknik operasi yang tepat melainkan juga usaha yang maksimal, baik dari pasien maupun medis untuk proses penyembuhannya. Pencegahan terhadap sinusitis bergantung pada penyebab sinusitisnya. Beberapa cara di bawah ini adalah cara untuk mencegah terjadinya sinusitis:
·         Biasakan mencuci tangan sesering mungkin untuk menghindari bakteri menempel di tangan dan menimbulkan alergi.
·         Jaga pula lingkungan agar tetap bersih.
·         Mencegah stres dan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan,terutama sayur dan buah yang dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh sehingga akan mencegah serangan sinus musiman.
·         Jaga kondisi sinus agar tetap kering dan bersih dengan minum air y ang cukup agar cairan hidung tetap encer.
·         Menggunakan obat semprot hidung untuk melawan alergen.
·         Menghindari zat - zat yang menyebabkan alergi yang terdapat dilingkungan, seperti debu, asap rokok, dll












DAFTAR PUSTAKA